Al Quran Terjemahan

Biografi Musisi Jopie Item

biografi musisi jopie item

Jopie Reinhard Item (lahir di Manado, 20 Juni 1950) yang juga dikenal dengan panggilan Jopie Item adalah seorang gitaris asal Indonesia. Beliau adalah ayah kandung dari penyanyi Audy Item dan gitaris Stevie Item

Awal Karir

Ayah Jopie adalah seorang tokoh jazz yang bernama Lodewijk Item yang juga seorang gitaris. Dibesarkan di Surabaya, namun kemudian hijrah ke Jakarta. Bergabung dengan Jack Lesmana Combo, bersama Alex Faraqnimela, Karim Suweileh, Welly dan Rully Johan. Kemudian mendirikan grup sendiri dengan nama Jopie Item dan kawan-kawan. Bersama grupnya ini ia menjazzrock-kan lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang. Pada tahun 1976 ia menjadi pemusik jazz yang paling kontroversial karena memasukkan unsur rock dalam jazz..

Perjalanan Karir

Mulai terjun sebagai musisi di studio rekaman dan bergabung dengan Studio Irama di bilangan Cikini Raya sejak tahun 1964. Ketika itu usianya baru baru 14 tahun, Jopie sudah menjadi pengiring Titiek Puspa dan Mus Mualim dan juga menjadi pelengkap grup musikseperti Eka Sapta, Buana Suara, Baby Face dan Fabolous.
Pada tahun 1964, Jopie pernah membuat album dengan berbagai ragam penyanyi dan jenis musik. Saat itu Jopie terlibat dalam pembuatan rekaman album Lilis Suryani seperti pada lagu "Tiga Malam". Jopie sempat bergabung bersama grup musik 4 Nada sebelum A. Riyanto bergabung. Bersama 4 Nada, Jopie pernah mengiringi Ernie Djohan dalam album yang dirilis pada tahun 1967 yaitu lagu "Berilah Daku Jawaban" dan "Kasih yang Pertama".

Sepanjang era 1960-1970 ia menjadi pemain gitar untuk rekaman album Oma Irama yang masih berstatus sebagai penyanyi solo. Jopie juga banyak mendukung album-album rekaman penyanyi solo lainnya seperti Anna Mathovani, Ida Royani, Deddy Damhudi dan Elvy Sukaesih. Kemudian pada akhir 1970-an ia menjadi gitaris untuk rekaman penyanyi rock Duo Kribo dan Mickey Marckellbach.

Pada tahun 1974 di Jakarta secara kebetulan ia bertemu Karim Suweileh, kawan lamanya sejak di Surabaya. Karim yang saat itu bergabung dengan Jack Lesmana Combo mengajak Jopie bergabung dengan Jack menggarap acara Nada dan Improvisasi untuk TVRI. Dalam acara itu Jopie seperti dikembalikan pada habitat lama yaitu jazz. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mencintai jazz. Ayahnya Lodi Item adalah eksponen pada komunitas jazz Surabaya era 1950-an yang diramaikan Didi Pattirane, Bubi Chen, Maryono, Jack Lesmana, serta pencinta jazz Wim Gontha, ayah Peter F. Gontha.

Pada Tahun 1975 ia pindah ke Studio Celebrities di kawasan Blok M, Kebayoran Baru. Di sini ia banyak mengaransemen ulang musik jazz rocknya yang pernah ia ditampilkan di TVRI. Pada tahun 1976, di Taman Ismail Marzuki ia kembali bereksperimen dengan mengajak Idris Sardiuntuk membuat pagelaran jazz dengan nuansa simfoni-pop, yang salah satunya berhasil memainkan lagu Es Lilin dengan citarasa jazz yang hingga kini cukup melegenda.

Pad akhir tahun 1979 Jopie tampil secara rutin di Captain’s Bar di Hotel Mandarin, Jakarta. Ia bermain bersama Chris Kayhatu, Yance Manusama, Rully Bachri, dan penyanyi Utha Likumahuwa. Pada tahun 1980 grup musik ini membuat album yang berjudul Tersiksa Lagi. Rekaman ini juga didukung olehn Karim Suweileh pada drum dan Embong Rahardjo pada saksofon.

Lagu Tersiksa Lagi cukup populer di chart radio pada masa itu. Lagu tersebut ikut meramaikan khazanah musik negeri ini pada era 1980-an yang saat itu dikenal dengan sebutan "pop jazzy". Pada saat itu juga banyak bermunculan grup fushion seperti Karimata, Jakarta Power Band hingga Funk Section. 

Setelah itu, Jopie dan kawan-kawan bersama Utha Likumahuwa sempat mempopulerkan lagu "Esok Masih Ada" yang termuat dalam album Bersatu dalam Damai pada tahun (1983). Jopie juga banyak bekerja di belakang lagu-lagu dengan kategori yang serupa, termasuk lagu Keraguan dari 2D yang dinyanyikan vokal Dian Pramana Poetra pada tahun (1986). 

Artikel Terkait :